Category Archives: Sports

Rekor Tata di Barcelona Tetap Terbaik, Ini Alasannya!

Rekor Tata di Barcelona Tetap Terbaik, Ini Alasannya!

Liputan6.com, Barcelona : Gerardo “Tata” Martino, pelatih Barcelona memang tak bisa meraih 9 kemenangan beruntun di awal musim. Tapi torehan rekor delapan kemenangan beruntun di awal musim tetap yang terbaik. Ini setidaknya berhasil menyamai rekor 8 kemenangan beruntun Leo Beenhaker saat melatih Madrid di musim 1987/88.

Selain itu, ada alasan lain mengapa rekor ini tetap yang terbaik. Soalnya, Barcelona tak pernah menang lebih dari enam kali beruntun di awal musim. Torehan rekor ini sudah dicatatkan oleh enam pelatih berbeda.

Pelatih pertama yang melakukan itu adalah James Bellamy di musim 1929/30. 60 tahun kemudian, giliran Johan Cruyff melakukannya lewat `Dream Team` yang dimilikinya pada musim 1990/91. Setelah itu,Louis Van Gaal (1997/98), Pep Guardiola (2009/10) dan Tito Vilanova (2012/13).

Ada dua faktor penting yang menyebabkan Barcelona imbang melawan Osasuna. Seperti ditulis Marca, Minggu (20/10/13), pertama adalah karena `virus FIFA`. Dimana skuat inti Barcelona nyaris semuanya bergabung untuk memperkuat timnas akhir pekan lalu. Ini artinya Barcelona hanya bisa berlatih dua kali sebelum laga.

Faktor kedua adalah jadwal. Dua laga penting beruntun akan dihadapi melawan Milan dan Madrid. Dua laga ini juga menguras perhatian Tata dimana rotasi pemain wajib dilakukan. Lionel Messi misalnya hanya tampil 25 menit lawan Osasuna. (Def)

[Dikutip Dari : Liputan6.com ]

Statistik Korsel vs Indonesia: Garuda Jaya Memang Ofensif !!!

Statistik Korsel vs Indonesia: Garuda Jaya Memang Ofensif !!!

Liputan6.com, Jakarta : Kebahagiaan luar biasa sedang dirasakan timnas U-19 usai mengalahkan Korea Selatan U-19 3-2 di laga terakhir kualifikasi grup G Piala Asia, Sabtu (12/10/13) malam di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Hattrick dari Evan Dimas Darmono berhasil membungkam Korsel yang sebenarnya difavoritkan di laga ini.

Kemenangan ini pun praktis mengantarkan Indonesia lolos ke Piala Asia U-19 pada Oktober 2014 nanti di Myanmar. Meski diwarnai hujan selama babak pertama, permainan Garuda Jaya memang sangat konsisten.

Lebih dari itu, statistik menunjukkan jika Evan Dimas dan kawan-kawan memang sangat ofensif melawan juara Piala Asia U-19 di edisi sebelumnya ini.

Berdasarkan catatan statistik manual yang dihimpun Liputan6.com, Garuda Jaya berhasil melepaskan tembakan ke arah gawang sebanyak 12 kali. Bandingkan dengan Korea Selatan yang menembak ke arah gawang sebanyak 3 kali saja!

Statistik didasari atas empat hal yaitu tembakan melenceng, tembakan ke arah gawang, tendangan sudut dan juga tendangan bebas. Garuda Jaya sendiri tercatat hanya 3 kali melepaskan tendangan melenceng. Melenceng ini dalam artian tembakan merah ke udara atau menyamping.

Sedangkan Korea lebih banyak tembakan melencengnya. Tercatat “Taeguk Warriors” muda melepaskan tembakan tak terarah sebanyak 6 kali. Namun demikian, ada fakta lain yang menyembul.

Korsel ternyata sangat dominan dalam hal tendangan bebas. Tercatat, mereka mendapatkan 7 kali tendangan bebas. Satu diantaranya berbuah gol sundulan Shu Meonghwon di menit ke-88. Bagaimana Indonesia? Tak satupun. Indonesia tak sekalipun mendapatkan tendangan bebas. (Def)

Berikut Statistik Korea vs Indonesia:

Korea Selatan

Tendangan Melenceng: 6
Tendangan ke Gawang: 3
Tendangan Sudut: 1
Tendangan Bebas: 7

Indonesia

Tendangan Melenceng: 3
Tendangan ke Gawang: 12
Tendangan Sudut: 0
Tendangan Bebas: 0

[ Dikutip Dari : liputan6.com ]

Lorenzo dan Marquez Bahas Duelnya di Sepang

Sepang – MotoGP Malaysia memang dimenangi oleh Dani Pedrosa. Namun, duel-duel dari Jorge Lorenzo dan Marc Marquez sepanjang balapan tak pelak amat mencuri perhatian.

Salah satu alasannya adalah karena duel berebut posisi dua kali ini terjadi menyusul dijatuhkannya poin penalti terhadap Marquez usai sedikit menyenggol Pedrosa, rekan satu timnya di Repsol Honda, yang mana berimbas pada crash-nya Pedrosa di Aragon lalu.

Lorenzo adalah salah satu pebalap yang paling vokal menyuarakan kritik terhadap Marquez atas insiden tersebut. Apalagi pebalap Yamaha itu juga pernah terlibat insiden dengan Marquez di Jerez lalu.

Nah, dalam duelnya dengan Marquez di Sepang, Minggu (13/10/2013), Lorenzo sendiri sempat terlihat bersenggolan di Turn 11 ketika keduanya berduel sengit dalam lap 5-9. Inilah yang menjadi salah satu fokus pertanyaan para jurnalis.

“Itu duel yang bagus. Aku berusaha sebisa mungkin. Aku cuma bisa berusaha memaksanya membuat kesalahan, jadi mencobanya di setiap kesempatan. Aku ingin berduel dengan pengereman yang lebih baik karena kami kepayahan dan mustahil melewati mereka (pebalap Honda) saat mengerem. Kami bisa cuma menyalip mereka saat ada perubahan arah atau jika mereka bikin kesalahan,” ujar Lorenzo di Crash.

“Apapun, itu menyenangkan sampai overtake terakhir dari Marc. Sebelum itu duel kami amat bersih tanpa ada senggolan. Ketika (overtake terakhir) itu tak ada senggolan, tapi ia tidak memberiku banyak ruang jadi aku aku harus menutup gas,” jelasnya. Mendengar paparan komentar dari Lorenzo tersebut Marquez langsung tersenyum penuh arti. Ia pun kemudian melemparkan komentarnya.

“Pada salah satu overtake aku merasa sedikit senggolan. Tapi itu oke-oke saja. Balapan seperti itu, kan? Ia melewatiku dari bagian dalam. Aku tidak menduganya. Kami sedikit bersenggolan, tapi Anda tahu bahwa pada momen rasanya menegangkan,” tutur Marquez.

[ Dikutip Dari : Detik.com ]