All posts by erni92

Indonesia Tanpa Sosial Media, Bagaimana Jadinya?

social-media

Vemale.com – Memiliki akun sosial media dan mengupdate status di sana sudah menjadi rutinitas bagi sebagian besar orang. Sosial media seperti Facebookk, Twitter dan Youtube bisa diakses melalui laptop atau smartphone sehingga memudahkan penggunanya untuk selalu update dan membuka akunnya. Bisa dibilang bahwa sosial media menjadi bagian dari orang-orang masa kini. Di Indonesia, sosial media begitu booming sampai-sampai orang tidak perlu menyalakan televisi untuk mengetahui berita terbaru karena pasti ada yang menshare nya di sosial media.

Indonesia adalah salah satu negara dengan jumlah penduduk yang banyak. Banyaknya jumlah penduduk ini berbanding lurus dengan banyaknya akun sosial media milik warga negara Indonesia. Sudah menjadi kebiasaan baru bagi masyarakat Indonesia kelas menengah untuk bermain sosial media. Namun sayangnya tidak semua negara bisa menikmati jejaring sosial. Negara seperti China dan Pakistan memblokir situs-situs penting seperti Google, Youtube, Facebook dan Twitter. Masyarakat di sana pun tidak kecanduan dengan sosial media, berbeda dengan Indonesia. Bagaimanakah bila masyarakat kita yang sudah terbiasa dengan Facebook dan teman-temannya ketika mungkin saja suatu saat layanan sosial media di blokir oleh pemerintah?

Data statistik bulan April 2013 lalu, jumlah pengguna Facebook di Indonesia mencapai 48.134.040 orang. Jumlah tersebut membuat Indonesia menjadi negara dengan jumlah terbanyak keempat di bawah Amerika Serikat, Brazil, dan India. Jumlah itu dapat diartikan bahwa banyak penduduk di Indonesia yang sudah memiliki dan terbiasa menggunakan sosial media. Bahkan bagi sebagian orang, sosial media sudah menjadi tempat curhat, berbagi kisah bahkan ‘berdoa’ lewat status Facebook atau tweet.

Indonesia kini telah menjadi negara reformasi yang bebas untuk membagi informasi. Pengawasan terhadap penyebaran informasi dan perilaku bersosial media sangat kurang, terutama dari pemerintah. Kini banyak kejadian kriminal yang terjadi karena sosial media seperti penculikan anak, penipuan dan lain sebagainya. Kementrian Informasi dan Komunikasi masih belum mampu mengontrol aktivitas masyarakatnya di jejaring sosial sehingga banyak yang menjadi korban dan menderita kerugian.

Sempat ada wacana untuk dilakukan screening dan pengawasan terhadap akun sosial media namun hal itu mendapat bantahan keras. Bagaimana bila situs-situs sosial media diblokir? diprediksi akan banyak yang melayangkan protes terutama dari kaum remaja yang memang menjadi mayoritas pengguna sosial media terbanyak di Indonesia. Kebanyakan pengguna Facebook di tanah air yang mengatakan tidak setuju dengan pemblokiran tersebut. Khususnya bagi mereka yang sudah terlanjur ‘kecanduan’ dengan jejaring sosial.

Rakyat Indonesia sudah kecanduan dengan sosial media dan pasti akan berat sekali bila tiba-tiba Facebook, Twitter dan situs-situs lain diblokir. Pemerintah pun mencoba untuk mengurangi efek buruk sosial media walau belum menyeluruh. Semoga ke depannya, pemerintah tidak harus memblokir situs sosial media tapi cukup melakukan pengawasan dan kontrol penuh sehingga bermain sosial media menjadi aman dan tidak merugikan.

Dikutip dari: [vemale.com]

Jero: Tak Bisa DPR Tolak Kenaikan BBM

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Jero Wacik

JAKARTA, KOMPAS.com — Dewan Perwakilan Rakyat tidak bisa menolak rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang akan dilakukan pemerintah. Pasalnya, berdasarkan Undang-Undang APBN 2013, pemerintah bisa menyesuaikan harga BBM tanpa persetujuan DPR.

“Kapan pun pemerintah merasa perlu menaikkan harga BBM, silakan. Tahun lalu sudah diketok bahwa menaikkan harga BBM adalah domain pemerintah. Sudah tidak bisa DPR mengatakan tidak setuju,” kata Menteri ESDM Jero Wacik di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (17/6/2013).

Hal itu dikatakan Jero menyikapi masih adanya penolakan 4 fraksi di DPR terkait rencana kenaikan harga BBM bersubsidi dalam pembahasan APBN Perubahan 2013.

Jero mengatakan, pemerintah hanya membutuhkan persetujuan penambahan kompensasi untuk rakyat miskin dari DPR. Selama ini, pemerintah sudah menjalankan sejumlah program untuk rakyat miskin seperti beasiswa dan beras miskin.

Lantaran harga BBM akan dinaikkan, lanjut Jero, pemerintah ingin menambah kompensasi semua program tersebut ditambah program bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) untuk 15,5 juta keluarga masing-masing Rp 150.000 per bulan.

Masak memberikan bantuan kepada rakyat yang susah tidak disetujui? Kemungkinan besar disetujui. Tapi masih banyak yang tidak mengerti. Dikiranya untuk menaikkan harga BBM perlu persetujuan DPR. Padahal tidak perlu,” kata politisi Partai Demokrat itu.

Seperti diberitakan, pemerintah ingin menaikkan premium menjadi Rp 6.500 per liter dan Rp 5.500 per liter. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berkali-kali mengatakan, kenaikan harga BBM akan dilakukan setelah seluruh kompensasi siap. Pasalnya, kenaikan harga BBM akan menimbulkan kenaikan harga-harga kebutuhan.

Sebanyak empat fraksi di DPR masih menolak pengesahan RAPBNP 2013 menjadi UU dengan berbagai alasan. Fraksi tersebut, yakni F-PDIP, F-PKS, F-Gerindra, dan F-Hanura. Lima fraksi lain mendukung pengesahan APBNP 2013.

Dikutip dari: [kompas.com]

 

Dugaan Korupsi Perpustakaan UI, KPK Tidak Berhenti di Wakil Rektor

Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan Wakil Rektor Bidang Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia dan Layanan Administrasi Umum, Tafsir Nuchamid sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek pengadaan IT perpustakaan UI. KPK tidak berhenti sampai di wakil rektor saja. Penyidik masih mendalami kemungkinan keterlibatan pihak lain.
“Belum berhenti sampai titik ini saja,” ujar juru bicara KPK, Johan Budi di kantor KPK, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (13/6/2013).

Keterlibatan pihak lain menurut Johan masih sangat dimungkinkan. Apalagi dalam kasus ini juga melibatkan pihak swasta sebagai penggarap proyek.
“Kasus masih dikembangkan, tidak menutup kemungkinan pihak-pihak lain terlibat,” tambah Johan.
Terkait kasus ini, KPK sudah meminta keterangan rektor demisioner UI, Gumilar Rusliwa Soemantri dan 40 orang lainnya, ketika kasus ini masih berada dalam tahap penyelidikan.

Dikutip dari: [detik.com]